Pangeran tak selalu berkuda, Tuan putri tak selalu mengenakan mahkota. Kebahagiaan tak melulu tentang tahta dan tempat mewah. Barangkali, kebahagiaan terselip pada tumpukan kardus yang ada digubuk yang sebenarnya tak layak disebut rumah. Barangkali, kebahagiaan tertinggal di atas meja kayu yang usang. Tentang sesuap nasi dengan lauk sederhana sisa semalam . Tentang tangan wanita paruhbaya, yang menyuapi anaknya yang merengek karna kelaparan.
Malam semakin pekat, suara isak kembali menguar. Kini bukan isak tangis seorang anak. Tapi seorang ibu sekaligus menjabat kepala rumah tangga. Ditatapnya lekat-lekat paras anak semata wayangnya yang terlelap begitu tenang. Hatinya begitu senang melihat anaknya tertidur dengan perut kenyang, walau dirinya terpontang-pontang menahan lapar. Berharap perut laparnya bisa ditenangkan dengan meneguk air.
Sebelum matahari terbit, setiap pukul tiga dini hari. Lasmi , ibu dari satu anak itu sudah berada di atas sajadahnya. Ia berdoa memohon kepada Allah SWT, agar dikabulkan keinginannya yang begitu sederhana, mendapat rezeki agar cukup membeli beras dan lauk seadanya. Yang terpenting dia hari ini bisa memberi makan anaknya, begitu pula untuk dirinya.
Setelah merampungkan ibadah subuh, digendongnya anak yang masih terlelap, lalu keluar membangunkan matahari. Ia berjalan, lalu berhenti, dan berjalan, dan behenti, lalu sedikit berlari ketika melihat tumpukan sampah di seberang jalan. matanya berbinar, seakan melihat tumpukan emas yang dibuang secara percuma. Dipungutnyalah kaleng, botol bekas atau sesuatu yang layak untuk dijual di pengepul langganannya.
Setelah bergulat dengan terik matahari, ia melangkahkan kaki dari tempat pengepul, disakukannya sebongkah uang yang ia terima dari penjualan barang rongsokan yang ia cari. Senyumnya tersungging, mengetahui uangnya lebih dari cukup untuk membeli beras dan lauk pauk. Dibelikannya susu dari uang sisa pembelanjaannya.
Senja begitu merah merona dengan apiknya, tak berselang lama, gelap mulai menyergap. Hatinya begitu senang dan tenang. Ia dan anak semata wayangnya akan tidur dengan perut kenyang.
-Indah Puji Lestari-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar