Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

Untuk Lelaki Yang Pernah Kusebut An.

Surat manis pertama di hari kamis. Untuk lelaki yang pernah kusebut An. Halo, apa kabar? Maaf jika surat ini terlalu kaku. Sudah lama aku ingin menulis surat untukmu, tapi aku tidak tau bagaimana caranya untuk menulis surat. Tidak terasa bulan April akan berakhir. Tapi An, sepertinya pandemi corona ini belum terlihat akan berakhir. Setelah pandemi   corona ini berakhir dan jika kau bersedia, mari bertemu di kedai kopi. Kali ini biar aku yang bayar. An, aku tidak menerima penolakan dalam bentuk apapun. Dihadapanmu nanti, Aku berencana akan mendeklarasikan bahwa terhadapmu, perasaanku telah mati. Bagaimana menurutmu? Apa kau akan menyesal telah kehilangan perempuan yang menyukaimu, barangkali. Tapi aku tidak berharap banyak bahwa kau akan menyesal. Sebenarnya aku menyimpan Kekhawatiranku Pada akhir pertemuan ini, seperti bagaimana jika hatiku kembali goyah. Apa kau akan bertanggungjawab? Seperti menikahiku mungkin, haha. Kurasa ini terlalu berlebihan. An. Terima kasih