Akhir-akhir ini hujan seringkali tiba tanpa aba-aba. Tanpa dimulai gerimis kecil yang rintiknya begitu romantis. Tanpa langit dengan awan yang mendung. Hujan datang begitu derasnya dengan angin yang membersamai dan terkadang guntur beserta kilat juga ikut menemani. Rasanya seperti mendapat kejutan dari alam semesta. Dengan datangnya hujan yang tiba tanpa aba-aba itu, apa kau terusik? Jika aku? Aku tidak. Kau tahu? bagiku rasanya seperti alarm kebahagiaan sedang berdering begitu keras di telinga. Alarm untuk diriku agar menulis rasa rindu yang sedang mengelitik. Alarm untuk membuat indomie rebus rasa soto dengan telor dan 3 cabe. Alarm untuk menyeduh kopi hitam panas. Alarm untuk berbincang romantis dengan Tuhan. Seperti hari ini, hujan datang dan pergi seenak jidat berkali-kali. Ketika aku menulis ini waktu menunjukkan pukul 23.46 WIB, hujan sedang menguyur bumi bagian Pemalang begitu deras dengan guntur dan kilat sesekali. Seharusnya suasana ini sangat nyaman untuk tidur di bawah
Selamat datang di sebuah pemikiranku yang kuharap mampu menyampaikan rasa dari setiap tulisan yang kubagikan. 🌻