Rabu, 19 Juni 2024

Musim Rindu dipelantaran Juni

 

Hai Jun~

Ini aku gadis bulan hujan Desember. Senang menyambut hujan dibulan Juni. Setelah mengenal pak Sapardi, aku sempat ingin menjadi gadis hujan bulan Juni. Menjadi seseorang yang tabah yang mampu mengemas rasa rindunya begitu elok, rapih dan tak terlihat.

Jun, tolong sampaikan ke pak Sapardi. Aku ingin menjadi hujan bulan juni. Yang merahasiakan rintik rindu kepada pohon berbunga itu. tapi rindu milikku begitu deras dan bergemuruh. Ia terlalu sering mengedor jendelaku, gemar menyelinap tak tahu malu.

Jun, sampaikan ke pak Sapardi. Aku ingin menjadi hujan bulan Juni. Yang menghapus jejak-jejak ragu dijalan itu. tapi aku terlalu tergesa menafsirkan isyarat yang kukira cinta tapi kini terjatuh pada kubangan ragu.

Jun, sampaikan ke pak Sapardi. Aku ingin searif hujan bulan juni. Membiarkan yang tak terucap diserap akar pohon itu. tapi aku menjadi gadis yang gemar merenggek dan bising dihadapanNya ketika hatiku luruh.

Jun, sampaikan ke pak Sapardi. Aku hanya ingin ngopi dengan sederhana di bulan Juni. Ikut merayakan kedatangan hujan bulan Juni.

Jun, tanyakan ke pak Sapardi. Tak bisakah rinduku seindah mereka? Kenapa rinduku harus kubungkam ketika ia ingin berdendang dengan riangnya?. Kenapa rinduku tak kunjung mereda? Harus berapa lama lagi aku menunggu rindu ini pergi? Atau sebenarnya ada yang salah dengan caraku memandang?

Jun~ bolehkah aku menumpahkan segala keluh padamu? Meski aku sudah tidak terlihat kacau tapi aku ingin meracau, tidak bisakah kau membawaku untuk melihat wajah yang sudah lama tak kusapa itu? sebab tadi pagi angin membawa pesan kepadaku, katanya sudah saatnya aku mencarimu. Sudikah ia menjadi rumah tempatku membuang rindu? Aku ingin dia datang dan membuatku terang dan tenang.


Gadis bulan hujan Desember yang rindunya begitu deras 

Tulisan lainnya

Musim Rindu dipelantaran Juni

  Hai Jun~ Ini aku gadis bulan hujan Desember. Senang menyambut hujan dibulan Juni. Setelah mengenal pak Sapardi, aku sempat ingin menjadi...