Langsung ke konten utama

Bumi Manusia yang diperdebatkan



Bumi manusia karya Pramoedya Ananta Toer berhasil difilmkan oleh Hanung Bramantyo Dan kini banyak diperbincangkan oleh masyarakat yang menghasilkan pro dan kontra. Beberapa orang tidak setuju sebab mereka menganggap karya Pram harus tetap berbentuk tulisan dan tidak sepatutnya dikomersilkan dan mereka takut masyarakat mengenal minke bumi manusia karna sosok Iqbaal Ramadhan. Beberapa orang lainnya begitu antusias, berfikir terbuka dan mengapresiasi atas difilmkannya karya Pram. Jadi siapa yang salah? 

Saya pribadi tidak mempersalahkan dan saya mengapresiasi atas karya pram yang di visualisasi kan oleh Hanung Bramantyo  Dan saya berharap masyarakat lebih berfikir terbuka dan maju. Saya pribadi bukan penggemar Iqbal Ramadhan tapi saya mengakui Iqbal aktor yang cerdas dalam memerankan sosok Minke. Dan saya pikir dengan diperankannya Iqbal sebagai Minke, pemasaran film bumi manusia juga berhasil mereka sapu. Dengan begitu banyak yang mengenal Pramoedya Ananta Toer dan karyanya. Mereka yang mengenal Pramoedya melalui karya film, apa yang salah dengan itu?

Bumi Manusi baik dalam karya tulisan (buku) ataupun visual (film) Minke tetaplah minke, pemuda intelektual. Dan, Nyai Ontosoroh tetaplah Nyai Ontosoroh, seorang gundik dengan pribadi pemberani, cerdas, yang begitu membius kepala. Dan aku menyukai keduanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teruntuk El yang Berumur 24 Tahun

Banyak tulisan yang aku buat untuk orang lain, tapi aku lupa membuat surat untuk diriku sendiri. Jadi surat ini aku peruntukan untuk diriku sendiri yang sedang menjalani usia 24 tahunnya. Hai El, apa kabar? Sedang tidak baik-baik saja kan? tidak apa~ hidup memang seperti ini. Kan malah aneh kalo hidup selalu baik-baik saja. nanti malah kamu nggak bisa bersyukur. Nanti kamu nggak tahu nikmatnya ngeliatin langit ketika hari lagi capek-capeknya. Beberapa tahun terakhir banyak hal-hal menyebalkan yang menganggu pikiran kan? banyak kejutan-kejutan yang terjadi, yang seringkali bikin tidur tidak nyenyakkan?. Tidak apa~ kan kamu pandai berprasangka baik, percaya saja, Tuhan sedang merencanakan sesuatu yang bakal bikin kamu senyum-senyum pada akhirnya. Sekarang umur 24 tahun, bagaimana rasanya berada di umur yang sudah dianggap dewasa? Susah ya? Capek ya? Berat ya?. Apalagi ngeliat teman-teman seumuran udah pada kerja, udah bisa ngasih duit ke orang tua, jajanin adek dan ponakan pakai du

Apa Malam Sudah Semakin Larut?

  Hai, apakah kau dari luar? Apakah di luar langit sudah gelap? Kurasa malam sudah semakin larut, aku mulai hanyut dalam takut sebab pikiranku semakin kalut. Aku sudah tahu kau akan datang. Kemarilah, kau boleh duduk sejenak di sini. Tapi kurasa kali ini tidak akan nyaman, aku membawa kabar kurang menyenangkan. Bajumu sedikit basah, kurasa gerimis sudah datang. Bukankah rasanya sudah seperti November akan berakhir? Hujan seringkali tiba tanpa aba-aba. Kau tahu? Aku menyukainya, suasana bulan hujan, aku suka. Mungkin sebab aku lahir di bulan hujan. Entahlah~ Tapi satu yang membuatku tidak suka bulan hujan, aku selalu merasa khawatir jika orang yang kusayangi melakukan perjalanan dan berkendara di saat hujan. Kuharap kau selalu hati-hati ketika berkendara, kurangi kecepatanmu dan jangan bermain ponsel ketika berkendara, dan semoga kau selalu dalam penjagaan Tuhan.   Aku tidak menghidangkan kopi karena cerita kali ini akan terasa pahit. Secangkir teh hangat tawar untukmu, tentu dengan