An, apa kabar? kau tahu? sebentar lagi aku akan meninggalkan Semarang. Tapi An, aku belum cukup mengemas kenangan baik nan romantis di kota ini. semarang bagiku, masih saja kota yang membosankan dan menyebalkan. Meski begitu, sepertinya aku akan kembali menetap di kota yang membosankan ini.
An, aku ingin membuat kenangan yang baik lebih banyak lagi di sini. Tapi kau terlalu sibuk dan tidak memiliki waktu untuk bermain bersamaku. kau tahu? kau sama persis dengan semarang. Sama-sama membosankan dan menyebalkan tapi aku akan tetap menetap.
Aku bahkan belum sempat membawamu ketempat yang tepat untuk melihat matahari tenggelam, diikuti lampu penduduk satu per satu menyala begitu hangat. Aku belum sempat, membawamu ke tempat-tempat makan yang enak, ketempat es krim favoritku, dan ke toko buku langgananku di Semarang. Aku harap bisa menjadikannya kenangan, dimana setiap langkahnya akan penuh kenyamanan dan pilihan untuk melangkah kembali.
Suatu nanti harapku, kita kembali menikmati hari yang tak kenal lelah di kota lama dengan secangkir kopi, berkeliling kota sehabis hujan dengan obrolan yang sekadarnya tapi tetap memberikan porsi kebahagiaan.
Untukku, selamat berpindah menuju ruang yang menjadikanmu manusia dewasa yang baik, kuat dan bahagia.
Dan untuk semarang. Selamat tinggal, akan aku pastikan, aku akan datang dan menciptakan kenangan baik dan bahagia saat kembali.
Semarang, di penghujung maret tahun dua ribu dua puluh dua, dini hari.
EL
Komentar
Posting Komentar