Langsung ke konten utama

Kau Yang Sama Persis Dengan Semarang

 

An, apa kabar? kau tahu? sebentar lagi aku akan meninggalkan Semarang. Tapi An, aku belum cukup mengemas kenangan baik nan romantis di kota ini. semarang bagiku, masih saja kota yang membosankan dan menyebalkan. Meski begitu, sepertinya aku akan kembali menetap di kota yang membosankan ini.

An, aku ingin membuat kenangan yang baik lebih banyak lagi di sini. Tapi kau terlalu sibuk dan tidak memiliki waktu untuk bermain bersamaku. kau tahu? kau sama persis dengan semarang. Sama-sama membosankan dan menyebalkan tapi aku akan tetap menetap.

Aku bahkan belum sempat membawamu ketempat yang tepat untuk melihat matahari tenggelam, diikuti lampu penduduk satu per satu menyala begitu hangat. Aku belum sempat, membawamu ke tempat-tempat makan yang enak, ketempat es krim favoritku, dan ke toko buku langgananku di Semarang. Aku harap bisa menjadikannya kenangan, dimana setiap langkahnya akan penuh kenyamanan dan pilihan untuk melangkah kembali.

Suatu nanti harapku, kita kembali menikmati hari yang tak kenal lelah di kota lama dengan secangkir kopi, berkeliling kota sehabis hujan dengan obrolan yang sekadarnya tapi tetap memberikan porsi kebahagiaan.

Untukku, selamat berpindah menuju ruang yang menjadikanmu manusia dewasa yang baik, kuat dan bahagia.

Dan untuk semarang. Selamat tinggal, akan aku pastikan, aku akan datang dan menciptakan kenangan baik dan bahagia saat kembali.


Semarang, di penghujung maret tahun dua ribu dua puluh dua, dini hari.


EL

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teruntuk El yang Berumur 24 Tahun

Banyak tulisan yang aku buat untuk orang lain, tapi aku lupa membuat surat untuk diriku sendiri. Jadi surat ini aku peruntukan untuk diriku sendiri yang sedang menjalani usia 24 tahunnya. Hai El, apa kabar? Sedang tidak baik-baik saja kan? tidak apa~ hidup memang seperti ini. Kan malah aneh kalo hidup selalu baik-baik saja. nanti malah kamu nggak bisa bersyukur. Nanti kamu nggak tahu nikmatnya ngeliatin langit ketika hari lagi capek-capeknya. Beberapa tahun terakhir banyak hal-hal menyebalkan yang menganggu pikiran kan? banyak kejutan-kejutan yang terjadi, yang seringkali bikin tidur tidak nyenyakkan?. Tidak apa~ kan kamu pandai berprasangka baik, percaya saja, Tuhan sedang merencanakan sesuatu yang bakal bikin kamu senyum-senyum pada akhirnya. Sekarang umur 24 tahun, bagaimana rasanya berada di umur yang sudah dianggap dewasa? Susah ya? Capek ya? Berat ya?. Apalagi ngeliat teman-teman seumuran udah pada kerja, udah bisa ngasih duit ke orang tua, jajanin adek dan ponakan pakai du

Apa Malam Sudah Semakin Larut?

  Hai, apakah kau dari luar? Apakah di luar langit sudah gelap? Kurasa malam sudah semakin larut, aku mulai hanyut dalam takut sebab pikiranku semakin kalut. Aku sudah tahu kau akan datang. Kemarilah, kau boleh duduk sejenak di sini. Tapi kurasa kali ini tidak akan nyaman, aku membawa kabar kurang menyenangkan. Bajumu sedikit basah, kurasa gerimis sudah datang. Bukankah rasanya sudah seperti November akan berakhir? Hujan seringkali tiba tanpa aba-aba. Kau tahu? Aku menyukainya, suasana bulan hujan, aku suka. Mungkin sebab aku lahir di bulan hujan. Entahlah~ Tapi satu yang membuatku tidak suka bulan hujan, aku selalu merasa khawatir jika orang yang kusayangi melakukan perjalanan dan berkendara di saat hujan. Kuharap kau selalu hati-hati ketika berkendara, kurangi kecepatanmu dan jangan bermain ponsel ketika berkendara, dan semoga kau selalu dalam penjagaan Tuhan.   Aku tidak menghidangkan kopi karena cerita kali ini akan terasa pahit. Secangkir teh hangat tawar untukmu, tentu dengan