Langsung ke konten utama

Gadis Bulan Hujan dan Payung Hitamnya

 

Desember tiba Juga. Awal Desember kali ini disambut hujan seharian penuh. Seharusnya ia menyukai hujan di bulan Desember. Tapi gadis bulan hujan itu menyambut Desember kali ini dengan perasaan gemuruhnya.

Apa kau tahu? Ia baru saja kehilangan payung hitam favoritnya. Payung yang membuatnya merasa aman dan biasa ia andalkan untuk melindungi dirinya dari derasnya hujan. Payung yang membuatnya merasa nyaman sebab tidak perlu takut sampai ditujuan dengan basah kuyup yang berlebihan.

Sekarang gadis itu berjalan di tengah hujan tanpa payung yang melindungi. Ia membiarkan dirinya basah kuyup dihujam ketakutan sebab petir dan guntur silih berganti berdatangan. Seseorang datang menawarkan payung dengan warna pelangi yang begitu cantik. Tapi gadis itu menolak, seseorang itu lupa bahwa gadis itu lebih menyukai warna hitam diantara warna-warna yang ada didunia ini.

Setiap hujan tiba, gadis itu mengingat payungnya. Kini gadis itu lebih memilih berteman dengan hujan. Setiap hujan datang, ia akan mengajak hujan untuk berdansa bersamanya dengan iringan musik paling sunyi. Dengan gerakan tubuh paling sepi. Ia juga tak lupa mengucap beberapa mantra untuk payung hitamnya.

Katanya, siapapun yang menemukan payung hitam itu, semoga bisa menjaga dan merawatnya dengan baik. Meski warnanya tidak secerah payung lain tapi jika kau menelisik lebih dekat dan dalam, payung itu terlihat lebih elegant, mewah dan memiliki nilai jual yang mahal dibanding dengan payung-payung berwarna pelangi itu. Meski payung hitam itu terlihat kuat dan begitu kokoh, tapi hati-hati payung hitam itu sebenarnya rapuh dan butuh perawatan istimewah. Jangan khawatir, payung hitam itu bisa dipercaya, bisa kau andalkan untuk melindungimu dari derasnya hujan dan kau akan sampai tujuan dengan aman dan nyaman. Jadi berbahagialah untukmu yang menemukan dan memiliki payung hitam itu.


Pemalang, satu Desember tahun dua ribu dua puluh tiga pukul setengah dua belas malam.


Gadis Bulan Hujan 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teruntuk El yang Berumur 24 Tahun

Banyak tulisan yang aku buat untuk orang lain, tapi aku lupa membuat surat untuk diriku sendiri. Jadi surat ini aku peruntukan untuk diriku sendiri yang sedang menjalani usia 24 tahunnya. Hai El, apa kabar? Sedang tidak baik-baik saja kan? tidak apa~ hidup memang seperti ini. Kan malah aneh kalo hidup selalu baik-baik saja. nanti malah kamu nggak bisa bersyukur. Nanti kamu nggak tahu nikmatnya ngeliatin langit ketika hari lagi capek-capeknya. Beberapa tahun terakhir banyak hal-hal menyebalkan yang menganggu pikiran kan? banyak kejutan-kejutan yang terjadi, yang seringkali bikin tidur tidak nyenyakkan?. Tidak apa~ kan kamu pandai berprasangka baik, percaya saja, Tuhan sedang merencanakan sesuatu yang bakal bikin kamu senyum-senyum pada akhirnya. Sekarang umur 24 tahun, bagaimana rasanya berada di umur yang sudah dianggap dewasa? Susah ya? Capek ya? Berat ya?. Apalagi ngeliat teman-teman seumuran udah pada kerja, udah bisa ngasih duit ke orang tua, jajanin adek dan ponakan pakai du

Apa Malam Sudah Semakin Larut?

  Hai, apakah kau dari luar? Apakah di luar langit sudah gelap? Kurasa malam sudah semakin larut, aku mulai hanyut dalam takut sebab pikiranku semakin kalut. Aku sudah tahu kau akan datang. Kemarilah, kau boleh duduk sejenak di sini. Tapi kurasa kali ini tidak akan nyaman, aku membawa kabar kurang menyenangkan. Bajumu sedikit basah, kurasa gerimis sudah datang. Bukankah rasanya sudah seperti November akan berakhir? Hujan seringkali tiba tanpa aba-aba. Kau tahu? Aku menyukainya, suasana bulan hujan, aku suka. Mungkin sebab aku lahir di bulan hujan. Entahlah~ Tapi satu yang membuatku tidak suka bulan hujan, aku selalu merasa khawatir jika orang yang kusayangi melakukan perjalanan dan berkendara di saat hujan. Kuharap kau selalu hati-hati ketika berkendara, kurangi kecepatanmu dan jangan bermain ponsel ketika berkendara, dan semoga kau selalu dalam penjagaan Tuhan.   Aku tidak menghidangkan kopi karena cerita kali ini akan terasa pahit. Secangkir teh hangat tawar untukmu, tentu dengan